Menyelami Cita Rasa Autentik Soto Indonesia Lewat Soto Kadipiro

Soto adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang memiliki banyak varian di berbagai daerah. Dengan kuah yang kaya rempah, soto menjadi makanan yang tak hanya lezat, tetapi juga menggambarkan keberagaman kuliner Nusantara. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam penyajian soto, mulai dari jenis daging, kuah, hingga pelengkapnya.

Salah satu soto legendaris yang wajib dicoba adalah Soto Kadipiro dari Yogyakarta. Berdiri sejak 1928 di Pengasih, Yogyakarta, Restoran Soto Kadipiro dan Ingkung Pengasih telah menjadi ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu. Restoran ini hanya memiliki satu cabang, yang terletak di Pengasih, dekat Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Selama hampir satu abad, tempat ini mempertahankan keaslian rasa dengan menu andalan: Soto Kadipiro.

Soto Kadipiro memiliki kuah yang gurih dan segar, dibuat dari rebusan ayam kampung asli yang dimasak dalam waktu lama demi menghasilkan kaldu yang kaya rasa. Keunikan soto ini terletak pada kesederhanaannya yang justru menciptakan cita rasa otentik khas Jawa Tengah. Tanpa menggunakan santan, Soto Kadipiro menghadirkan rasa alami dari kaldu ayam dan rempah-rempah tradisional seperti bawang putih, ketumbar, jahe, dan daun salam.

Sajian ini semakin disempurnakan dengan irisan kol, tauge, daun seledri, bawang goreng, serta potongan ayam kampung yang empuk. Biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, kerupuk, dan sambal sebagai pelengkap. Soto Kadipiro dikenal juga karena konsistensinya: dari dahulu hingga sekarang, cita rasa dan cara penyajiannya tetap dipertahankan, menjadikannya salah satu soto tertua dan paling legendaris di Yogyakarta.

Soto bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan berbagai jenis dan keunikan rasanya, soto menjadi hidangan yang selalu dirindukan oleh pecinta kuliner, baik di dalam maupun luar negeri.