Serabi Notosuman Ny. Handayani, Camilan Jadul yang Selalu Jadi Primadona Jajanan Tradisional


Ada satu camilan klasik dari Solo yang tak pernah gagal bikin orang jatuh cinta sejak gigitan pertama serabi. Tapi bukan serabi biasa, yang satu ini datang dari resep turun-temurun dan aroma santan bakarnya bisa langsung mengundang penasaran, Serabi Notosuman Ny. Handayani.

Dibuat dari campuran tepung beras, santan segar, dan sedikit gula, serabi ini dimatangkan di atas wajan kecil satu per satu, tanpa minyak. Hasilnya, pinggirannya renyah tipis, bagian tengahnya lembut dan wangi, dengan rasa gurih-manis yang pas. Tersedia varian polos dan coklat, semuanya dibungkus dengan daun pisang agar tetap lembut meski disantap berjam-jam kemudian.

Yang menarik, serabi ini tetap setia dengan cara pengolahan tradisional tanpa cetakan listrik atau mesin produksi besar. Tiap serabi dimasak langsung oleh tangan-tangan terampil, membuat rasanya konsisten dan khas sejak dulu. Serabi ini juga menawarkan rasa coklat dalam varian serabinya, membuat siapapun ingin mencoba dan memakannya saat masih baru disajikan.

Berlokasi di Solo, Serabi Notosuman Ny. Handayani menjadi sasaran untuk para pendatang membeli oleh-oleh, sehingga dipastikan harus sabar antri karena banyak yang datang khusus hanya untuk membungkus serabi ini. Saking terkenalnya, serabi ini sudah jadi rekomendasi kuliner terkenal khas Solo yang diburu banyak orang dari berbagai kota.

Sekarang tidak perlu jauh-jauh ke Solo, Serabi Notosuman Ny. Handayani hadir di Kampoeng Tempo Doeloe 2025 di Kelapa Gading. Kampoeng Tempo Doeloe 2025 adalah festival kuliner Nusantara yang menjadi momentum perayaan sajian khas dari pelosok negeri. Jangan lewatkan momen buat nikmatin camilan klasik yang selalu bikin rindu ini!