Kuah Hangat, Rasa Legendaris: Nasi Gandul Semarang yang Menyentuh Hati di Kampoeng Tempo Doeloe 2025


Nasi Gandul lahir dari kota kecil Pati, Jawa Tengah, namun kepopulerannya justru merambat luas hingga Semarang dan menjadi salah satu kuliner khas yang dicari banyak orang. Nama “gandul” sendiri konon berasal dari cara berjualan para pedagang zaman dulu yang memikul dagangannya dengan cara digantung atau “gandul” dalam bahasa Jawa. Di Semarang, Nasi Gandul kemudian diadaptasi dengan sentuhan khas, memadukan kuah santan gurih bercita rasa manis-pedas dengan lauk daging sapi empuk, jeroan, hingga telur bacem yang menggoda.

Aroma rempah dari kuah Nasi Gandul Semarang langsung menarik perhatian pengunjung sejak langkah pertama. Kuahnya yang kental dan hangat, berpadu dengan nasi putih hangat dan taburan bawang goreng yang harum. Cita rasa manis-gurih dari kuah rempahnya memberikan kehangatan yang menenangkan, cocok dinikmati di sela keramaian yang penuh nostalgia dan semangat budaya.

Nasi Gandul bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang kenangan. Menyantapnya seperti kembali ke masa kecil, ke meja makan keluarga, ke momen sederhana yang kini terasa begitu istimewa. Di tengah banyaknya pilihan makanan kuah, sajian ini tetap punya tempat tersendiri di hati para penikmat kuliner tradisional. 

Yuk, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Nasi Gandul Semarang yang autentik ini di Kampoeng Tempo Doeloe 2025, sebuah festival kuliner yang merayakan cita rasa Nusantara hanya di satu momen perayaan kuliner pelosok Nusantara. Temukan kehangatan masa lalu dalam setiap sendok Nasi Gandul Semarang.