Serabi Notosuman Solo Ny. Handayani: Cita Rasa Legendaris Sejak 1923
Jika Anda berkunjung ke Kota Solo, jangan lewatkan mencicipi salah satu kuliner legendaris yang telah bertahan lintas generasi, Serabi Notosuman Solo Ny. Handayani. Dikenal sebagai ikon kuliner tradisional Solo, serabi ini telah memanjakan lidah para pecinta makanan sejak tahun 1923, dan kini dikelola oleh generasi kelima.
Keistimewaan Serabi Notosuman terletak pada bahan-bahannya yang sederhana namun berkualitas. Terbuat dari tepung beras dan santan kelapa segar hasil parutan, serabi ini memiliki cita rasa gurih dan lembut yang khas. Serabi tersedia dalam dua varian rasa, yaitu:
- Original: gurih dan legit, tanpa tambahan topping
- Coklat: dengan tambahan coklat yang lumer dan manis
Aroma harum santan yang dipanggang di atas wajan memberikan sensasi tradisional yang tak tergantikan, serta tekstur pinggiran yang renyah namun lembut di tengah menjadikan rasa yang menarik di setiap gigitan..
Tak hanya lezat, serabi ini juga dibanderol dengan harga yang terjangkau, sehingga cocok untuk dinikmati sehari-hari atau dijadikan buah tangan khas dari Kota Solo. Berikut daftar harga yang ditawarkan:
- Original mulai dari Rp 3.000
- Coklat mulai dari Rp 3.400
- Paket isi 5 dengan harga mulai Rp 15.000
- Paket 10 mulai Rp 30.000.
Serabi dikemas menggunakan daun pisang dan kertas khusus yang menjaga kehangatan serta aroma khasnya, membuatnya tetap nikmat meski disantap beberapa jam setelah dibeli.
Silakan kunjungi langsung toko Serabi Notosuman Ny. Handayani di alamat berikut: Jl. Mohammad Yamin No.28, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57112.
Buka setiap hari, dari pukul 05.00 pagi hingga 17.00 sore. Tak sedikit wisatawan dari luar kota yang sengaja datang ke tempat lebih awal demi membawa pulang serabi hangat langsung dari tempat pembuatannya.
Serabi Notosuman Solo Ny. Handayani bukan sekadar jajanan, melainkan potongan sejarah yang masih bisa dinikmati hingga hari ini. Jika Anda berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan mencicipi serabi legendaris ini — karena sekali coba, pasti ingin kembali lagi.